Tampang

Kesempatan Luar Biasa Petualangan Membesarkan Anak-Anak Bilingual

12 Mar 2024 10:57 wib. 420
0 0
Kesempatan Luar Biasa Petualangan Membesarkan Anak-Anak Bilingual
Sumber foto: Google

Mempelajari berbagai bahasa menyebabkan peningkatan volume materi abu-abu di korteks prefrontal, bagian depan otak yang penting untuk pemikiran tingkat tinggi, seperti pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, kata Ashley Chung-Fat-Yim, asisten peneliti profesor dalam bilingualisme dan psikolinguistik di Universitas Northwestern Illinois. “Kami juga melihat peningkatan pada materi putih di wilayah otak yang sama.”

Meskipun materi abu-abu adalah tempat terjadinya pemrosesan informasi penting, materi putih membawa pesan antar wilayah otak, jelas Chung-Fat-Yim. Bayangkan materi abu-abu sebagai stasiun kereta bawah tanah dan materi putih sebagai terowongan kereta bawah tanah yang menghubungkan stasiun kereta bawah tanah yang berbeda satu sama lain. Multibahasa membantu menjaga struktur 'terowongan kereta bawah tanah' tetap utuh untuk transmisi sinyal yang lebih cepat dan efisien. Dengan kata lain, komunikasi antar otak wilayah dapat terjadi dengan lebih optimal,” kata Chung-Fat-Yim.

Berbicara lebih dari satu bahasa, dan latihan mental yang dilakukan, juga dapat membangun ketahanan otak dan membantu menunda timbulnya gejala penyakit Alzheimer, menurut penelitian. Menurut tinjauan tahun 2020 terhadap lebih dari 20 penelitian yang ada, menjadi bilingual dapat menunda gejala Alzheimer hingga lima tahun. Bilingualisme tidak mencegah terjadinya Alzheimer melainkan membantu menangkal gejala lebih lama, para peneliti menyimpulkan. Mereka menggambarkan bilingualisme sebagai suatu bentuk cadangan kognitif yang memperkuat dan mengatur ulang sirkuit otak.

“Sama seperti olahraga yang memperkuat otot Anda, multibahasa memperkuat otak Anda untuk mempertahankan fungsi kognitif,” kata Chung-Fat-Yim. (Baca lebih lanjut tentang bagaimana otak kita mengatasi berbicara lebih dari satu bahasa). 

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?