Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempunyai rencana untuk membangun rumah tahanan khusus untuk pelaku terorisme. Dia mengatakan Detasemen Khusus 88 butuh rutan dengan keamanan super untuk memenjarakan para teroris.
"Untuk jangka panjang saya memikirkan bagaimana membangun rutan untuk penanganan terorisme," ujar Tito usai meninjau Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018)
Tito mengungkap rencana itu usai kejadian pecahnya kerusuhan antara napi terorisme dan petugas di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, yang pecah pada Selasa, 8 Mei 2018. Seperti diketahui akibat kerusuhan itu menewaskan 5 anggota kepolisian.