Terkait teror yang terus terjadi di Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para mubaligh untuk mengingatkan umatnya bahwa Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan. Islam, bahkan Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap lemah lembut.
"Saya kira itu yang diajarkan oleh nabi besar kita, Nabi Muhammad, kepada kita," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Halaqoh Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara (GN-MBN), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, 914/05/2018)
Jokowi mengaku heran paham radikal bisa membuat pelaku terror melakukan aksi tersebut yang bahkan mengajak seluruh anggota keluarganya termasuk dua anaknya yang masih kecil. Jokowi katakan saat ia bercerita ketika dirinya melihat tempat kejadian perkara ledakan bom bunuh diri di Surabaya, Minggu 13 Mei 2018 kemarin.