Dalam salah satu eksperimen yang terperinci dalam penelitian ini, para periset menerapkan pembalut e-pembalut dengan faktor pertumbuhan jaringan pada tikus yang terluka, dan perban "kering" normal ke kelompok kontrol tikus.
Percobaan menunjukkan bahwa perban pintar membantu tikus untuk mendapatkan kembali jaringan sebanyak tiga kali lebih banyak daripada kelompok kontrol. Regenerasi jaringan merupakan langkah kunci dalam proses penyembuhan.
Dalam percobaan lain, tim memuat perban dengan antibiotik. Perban pintar berhasil melawan infeksi.