Salah satu penulis penelitian yang bersangkutan adalah Ali Tamayol, asisten profesor teknik mesin dan teknik di UNL. "Biaya medis yang terkait dengan luka [kronis] sangat besar," katanya. "Jadi ada kebutuhan besar untuk menemukan solusi bagi mereka."
Bagaimana perban pintar bekerja
Perban pintar ini memiliki besar seukuran perangko, terdiri dari serat konduktif elektrik, dan dapat dikontrol dari jarak jauh dengan smartphone atau perangkat nirkabel atau bluetooth lainnya.
Serat dilapisi dengan gel berbasis air yang bisa diisi dengan berbagai obat, tergantung kebutuhan luka.
Antibiotik, yang disebut faktor pertumbuhan yang membantu jaringan untuk beregenerasi, dan obat penghilang rasa sakit bisa diberikan secara alternatif dengan menggunakan "perban e-band" yang sama, sambil mengendalikan jarak jauh tidak hanya zatnya, tapi juga dosisnya.
Dalam salah satu eksperimen yang terperinci dalam penelitian ini, para periset menerapkan pembalut e-pembalut dengan faktor pertumbuhan jaringan pada tikus yang terluka, dan perban "kering" normal ke kelompok kontrol tikus.
Percobaan menunjukkan bahwa perban pintar membantu tikus untuk mendapatkan kembali jaringan sebanyak tiga kali lebih banyak daripada kelompok kontrol. Regenerasi jaringan merupakan langkah kunci dalam proses penyembuhan.
Dalam percobaan lain, tim memuat perban dengan antibiotik. Perban pintar berhasil melawan infeksi.