"Ini adalah perban pertama yang mampu melakukan pelepasan obat dosis rendah [...] Anda dapat melepaskan beberapa obat dengan profil pelepasan yang berbeda. Itu adalah keuntungan besar jika dibandingkan dengan sistem lainnya." Kata Prof. Ali Tamayol
"Apa yang kami lakukan di sini," lanjutnya, "muncul dengan sebuah strategi untuk membangun perban dari bawah ke atas [...] Ini adalah platform yang dapat diterapkan pada berbagai bidang teknik biomedis dan kedokteran."
"Bayangkan bahwa Anda memiliki tambalan variabel yang memiliki obat penawar atau obat yang ditargetkan terhadap bahaya spesifik di lingkungan," tambah Tamayol.
Para periset juga berharap agar aplikasi pertama perangkat mereka adalah menyembuhkan ulkus kronis yang diakibatkan diabetes.
Sebagian besar komponen perban sudah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), kata periset. Tapi sebelum membawa perangkat ke pasar, perban masih harus diuji pada hewan dan kemudian di uji coba manusia.
Sampai saat itu, tim ini berusaha keras untuk membuat perban mampu mengelola perawatan yang sesuai secara mandiri.