4. Membentuk Mochi
Setelah adonan matang, angkat dan biarkan sedikit dingin agar mudah dibentuk. Taburkan maizena atau tepung jagung di permukaan meja kerja untuk mencegah lengket. Pindahkan adonan mochi ke atas permukaan yang telah ditaburi maizena dan gulung hingga ketebalan yang diinginkan. Potongpotong adonan menjadi beberapa bagian kecil sesuai ukuran mochi yang diinginkan.
5. Memberi Isian dan Membentuk Mochi
Ambil satu potongan adonan dan pipihkan. Letakkan sedikit isian di tengahnya, lalu bungkus dan bulatkan kembali hingga isian tertutup rapat oleh adonan mochi. Ulangi langkah ini hingga semua adonan dan isian habis.
6. Menyajikan Mochi
Letakkan mochi yang telah terbentuk di atas piring saji dan taburkan sedikit maizena atau tepung jagung di atasnya untuk mencegah lengket. Mochi siap disajikan dan dinikmati. Anda juga dapat menyimpannya di dalam wadah tertutup di dalam kulkas untuk dikonsumsi di kemudian hari.
Tips dan Trik
1. Pewarnaan Mochi: Gunakan pewarna makanan alami seperti jus pandan untuk warna hijau atau jus bit untuk warna merah. Ini tidak hanya memberikan warna yang menarik tetapi juga menambah sedikit rasa pada mochi.
2. Isian Variatif: Selain pasta kacang merah dan kacang hijau, Anda juga dapat mencoba berbagai jenis isian seperti selai kacang, cokelat, atau bahkan buahbuahan segar untuk variasi rasa.
3. Tekstur yang Tepat: Untuk mendapatkan tekstur mochi yang ideal, pastikan adonan tidak terlalu kental atau terlalu cair. Adonan yang terlalu kental akan sulit dibentuk, sedangkan yang terlalu cair tidak akan kenyal.
4. Pengukusan yang Tepat: Jangan lupa untuk melapisi tutup pengukus dengan kain agar uap air tidak menetes ke adonan dan membuatnya basah. Pengukusan yang merata akan menghasilkan mochi dengan tekstur yang lembut dan kenyal.