Tampang

Danyang Wingit: Jumat Kliwon Hadirkan Horor Politik dan Bahaya Hasrat Kekuasaan, Celine Evangelista Siap Mengguncang Layar

10 Nov 2025 15:20 wib. 52
0 0
Film Danyang Wingit Jumat Kliwon
Sumber foto: Google

Film horor terbaru “Danyang Wingit: Jumat Kliwon” tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar perfilman Indonesia. Tidak sekadar menawarkan ketegangan dan sensasi mistis, film ini juga membawa pesan mendalam tentang bahaya hasrat kekuasaan yang bisa menghancurkan manusia. Dibintangi oleh Celine Evangelista, film ini memadukan unsur horor tradisional dengan intrik psikologis dan sosial, menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda dari film horor biasa.

Sinopsis Film

“Danyang Wingit: Jumat Kliwon” berkisah tentang Maya (diperankan oleh Celine Evangelista), seorang wanita muda yang terjerat dalam pusaran ambisi dan intrik politik lokal di sebuah desa terpencil. Desa tersebut dikenal dengan ritual mistis yang dilaksanakan setiap Jumat Kliwon, di mana konon arwah leluhur turun untuk menegur manusia yang memiliki niat buruk.

Maya, yang awalnya hanya berupaya melindungi keluarganya, secara tidak sengaja menemukan praktik-praktik gelap yang dilakukan oleh tokoh-tokoh berkuasa di desanya. Mereka terjebak dalam hasrat kekuasaan yang menggerogoti moral, hingga rela mengorbankan nilai kemanusiaan dan keselamatan orang lain demi mempertahankan posisinya.

Ketegangan meningkat ketika Maya mengetahui bahwa kekuatan supranatural desa tidak bisa dipisahkan dari konflik manusia. Setiap tindakan serakah atau licik akan memunculkan konsekuensi mistis yang menakutkan. Dalam perjuangannya menghadapi situasi ini, Maya harus bersikap cerdas, berani, dan mampu membaca tanda-tanda mistis agar selamat dari bahaya yang mengintai.

Celine Evangelista: Peran yang Berbeda

Bagi Celine Evangelista, film ini menjadi pengalaman baru dalam kariernya. Ia menuturkan bahwa peran Maya menantang kemampuan aktingnya, karena karakter ini menuntut keseimbangan antara ketegangan emosional dan keberanian menghadapi horor supranatural. “Maya bukan hanya korban atau tokoh horor biasa. Dia simbol perlawanan terhadap ambisi kekuasaan dan ketamakan manusia. Itu membuat peran ini sangat menantang dan menarik untuk dimainkan,” ujar Celine.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Puaskah Anda dengan Kinerja Wapres Gibran?