Metode memasaknya, gampang-gampang susah. Gampang karena sebenarnya menyerupai ayam goreng pada umumnya, diungkep kemudian digoreng. Yang susah adalah cara menggorengnya. Kalau terlalu sebentar, dagingnya kurang matang sempurna. Kalau terlalu lama, rempah dan daun kurang crunchy dan gosong. Harus pas waktunya.
Satu porsi ayam tangkap terdiri atas 2-3 potong ayam kampung yang terkubur oleh rimbunnya rempah dan daun-daunan. Konon, dinamakan ayam tangkap karena ayam yang digunakan merupakan hasil tangkapan dari pekarangan sendiri.
Saat disibak, ada irisan cabai hijau dan setidaknya dua jenis daun dalam sajian ini. Ada daun pandan juga daun temurui. Oh ya, daun temurui yang dikenal sebagai daun kari, ikut digoreng bersama. Sepintas, penampilannya seperti daun jeruk. Rasanya unik. Sedikit pahit, tetapi menimbulkan wangi yang khas dan menggugah. Di Aceh, daun ini menjadi salah satu rempah wajib yang ditambahkan dalam aneka masakan.