Sukoharjo, Jawa Tengah - Perusahaan tekstil besar di Indonesia, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), wajahnya terlihat gelap. Kondisi finansial yang buruk membuat pabrik pembuat seragam militer dan rompi anti peluru ini terancam bangkrut. Hutang yang menumpuk telah membuat perusahaan ini berjuang untuk bertahan.
Sritex, yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki sejarah panjang dalam memproduksi seragam militer, termasuk rompi anti peluru, yang digunakan oleh aparat keamanan dan militer di Indonesia. Namun, saat ini, Sritex terjebak dalam masalah keuangan yang serius.
Hutang yang menumpuk telah menjadi beban yang berat bagi Sritex. Hal ini terjadi akibat dari kondisi pasar global yang terus berubah, persaingan yang semakin ketat, serta pengaruh pandemi COVID-19 yang memberikan tekanan lebih lanjut pada perusahaan tekstil. Ditambah lagi, kurangnya permintaan dari sektor pertahanan dan keamanan akibat pergeseran kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan ini.