Fermentasi adalah salah satu teknik pengolahan makanan yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengawetkan dan meningkatkan cita rasa makanan. Dalam konteks ikan, fermentasi tidak hanya memperpanjang umur simpan ikan, tetapi juga menciptakan rasa dan tekstur yang unik. Di berbagai belahan dunia, berbagai jenis olahan ikan fermentasi telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner lokal. Artikel ini akan membahas berbagai jenis olahan ikan fermentasi, proses pembuatannya, serta manfaat dan tantangannya.
Jenis-jenis Olahan Ikan Fermentasi
Surströmming: Ini adalah ikan herring yang difermentasi dan merupakan makanan tradisional dari Swedia. Surströmming dikenal karena aromanya yang sangat kuat dan khas. Biasanya, ikan ini dikemas dalam kaleng yang difermentasi selama beberapa bulan sebelum dikonsumsi.
Hákarl: Merupakan daging hiu yang difermentasi dari Islandia. Proses fermentasinya melibatkan penguburan daging hiu di tanah berbatu selama beberapa bulan, diikuti dengan pengeringan. Hákarl terkenal dengan rasanya yang tajam dan aromanya yang kuat.