Tampang.com | Digitalisasi pendidikan terus berkembang pesat di Indonesia, dan kini kecerdasan buatan (AI) mulai diadopsi dalam berbagai proses pembelajaran. Dari asisten pengoreksi tugas otomatis hingga sistem belajar adaptif berbasis AI, teknologi ini dianggap mampu meningkatkan efisiensi pendidikan. Namun, kemunculannya juga memicu kekhawatiran: apakah AI akan menggantikan peran guru?
AI Sudah Digunakan dalam Pembelajaran Sehari-hari
Sejumlah sekolah di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya telah menggunakan aplikasi pembelajaran berbasis AI untuk membantu siswa belajar mandiri. Teknologi ini mampu menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan siswa, serta memberi laporan perkembangan secara real time.
“Dengan AI, siswa bisa belajar sesuai kecepatan mereka sendiri. Guru jadi lebih mudah memantau, tanpa harus mengoreksi satu per satu,” kata Rudi Hartono, kepala sekolah swasta di Tangerang.
Peran Guru Terancam atau Justru Diperkuat?
Sebagian guru merasa khawatir akan tergeser. Namun, para pakar pendidikan menegaskan bahwa AI seharusnya tidak menggantikan guru, melainkan mendukung mereka.