Tampang.com | Kekhawatiran terhadap laju pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) kini datang dari tokoh tertinggi Gereja Katolik. Paus Leo XIV, pemimpin baru umat Katolik dunia, menyampaikan keprihatinannya atas dampak sosial dan etika dari teknologi ini dalam pidato perdananya di hadapan Dewan Kardinal.
Pemimpin yang bernama asli Robert Francis Prevost itu mengatakan bahwa dunia tengah memasuki sebuah "revolusi industri baru", yang salah satunya digerakkan oleh perkembangan AI. Oleh karena itu, menurutnya, ajaran sosial Gereja semakin relevan sebagai panduan moral di era digital ini.
Nama Kepausan yang Sarat Makna
Paus Leo XIV mengungkapkan bahwa pemilihan nama kepausannya terinspirasi dari Paus Leo XIII, tokoh penting Gereja Katolik pada masa Revolusi Industri pertama. Seperti pendahulunya, ia ingin Gereja kembali hadir sebagai suara moral dalam menghadapi perubahan sosial besar akibat kemajuan teknologi.