Lebih dari Sekadar Penampungan
Hashim menegaskan bahwa suaka ini bukan sekadar tempat penampungan, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap satwa endemik Indonesia yang semakin terancam. Ia berharap Pulau Suaka Orangutan ini menjadi awal dari gerakan konservasi yang lebih luas, sejalan dengan visi hijau IKN.
“Kami ingin mereka hidup senyaman mungkin di alam terbuka yang menyerupai habitat asli mereka,” tambahnya.
Langkah Strategis Menuju IKN yang Berwawasan Lingkungan
Pembangunan suaka ini menjadi simbol kuat bahwa pembangunan kota dan pelestarian alam bisa berjalan beriringan. Pulau Kelawasan kini tak hanya menjadi rumah bagi orangutan, tapi juga ikon baru konservasi di jantung ibu kota masa depan Indonesia.
Langkah ini diharapkan bisa menginspirasi kolaborasi serupa di berbagai wilayah lainnya, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa pembangunan berkelanjutan bukan sekadar jargon, melainkan aksi konkret.