Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan kepausan yang pertama kalinya ke Singapura pada tanggal 11 hingga 13 September 2024. Kedatangan Paus Fransiskus di Singapura merupakan bagian dari perjalanan apostoliknya ke Asia-Oseania. Sejak pengumuman rencana kunjungan tersebut, antusiasme dari sekitar 395.000 umat Katolik di Singapura meningkat yang pasti penantian selama delapan tahun sejak undangan pertama dari presiden Tony Tan pada 2016.
Menurut Kardinal William Goh, tema yang diangkat untuk Kunjungan Kepausan ke Singapura adalah Persatuan dan Harapan. Dalam hal ini Persekutuan akan mencerminkan hubungan erat antara umat Katolik di Singapura, yang sangat beragam dalam hal etnis, agama, ras, dan budaya, juga menekankan harapan bagi masa depan gereja dan masyarakat.
Para umat Katolik di Singapura telah lama menantikan kedatangan Paus, terutama setelah sebelumnya terjadi kunjungan singkat lima jam oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1986. Singapura sendiri telah menjalin hubungan diplomatik dengan Vatikan sejak tahun 1981. Meskipun Paus Fransiskus akan datang ke kota kecil ini, namun penting untuk dicatat bahwa Singapura memiliki keragaman etnis, agama, dan budaya yang kaya. Sehingga kehadiran Gereja di Singapura sangat menarik dengan situasi multietnis dan multibahasa. Misa di gereja-gereja di Singapura umumnya dirayakan dalam bahasa Inggris dan bahasa lokal sesuai dengan etnis, serta dalam bahasa isyarat bagi komunitas tuna rungu.