Dalam berkomunikasi, memilih kata yang tepat bisa jadi pembeda antara percakapan biasa dan percakapan yang berbobot. Apalagi saat berbicara di lingkungan profesional, akademik, atau forum diskusi. Menguasai kosakata yang lebih "pintar" atau akademik bukan berarti harus terdengar kaku, tapi justru menunjukkan kedalaman pemikiran dan kemampuan untuk menyampaikan ide dengan lebih presisi. Memasukkan beberapa kosakata akademik ke dalam speaking skill bisa bikin kamu terlihat lebih berwawasan dan meyakinkan.
1. Mengkaji (to analyze)
Kata "mengkaji" seringkali digunakan sebagai pengganti "menganalisis". Kata ini memberi kesan bahwa suatu hal tidak hanya diamati, tetapi juga diteliti secara mendalam. Contoh: "Penting untuk mengkaji dampak jangka panjang dari kebijakan baru ini sebelum kita mengambil keputusan."
2. Menyintesis (to synthesize)
Istilah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa ide atau sumber yang berbeda menjadi satu kesatuan yang baru. Berbeda dengan "merangkum", menyintesis adalah proses kreatif yang menciptakan pemahaman baru. Contoh: "Dengan menyintesis data dari berbagai departemen, kami bisa mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang masalah ini."
3. Paradigma (paradigm)
Daripada sekadar mengatakan "cara berpikir", paradigma terdengar lebih berbobot. Kata ini merujuk pada kerangka konseptual atau pandangan dunia yang mendasari suatu teori, praktik, atau cara pandang. Contoh: "Kita harus mengubah paradigma bisnis tradisional agar bisa bersaing di era digital."