Deodoran adalah produk esensial yang digunakan setiap hari untuk menjaga kesegaran tubuh. Namun, bagi sebagian orang, penggunaan deodoran justru menimbulkan masalah baru: kulit ketiak menjadi lebih gelap. Fenomena ini bukan mitos belaka, melainkan kondisi nyata yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Memahami penyebab di balik penggelapan kulit ini penting agar bisa memilih produk yang tepat dan menghindari dampak buruk pada kesehatan kulit.
Reaksi Kimiawi dengan Bahan-bahan Tertentu
Salah satu penyebab utama kulit ketiak menghitam adalah reaksi kimiawi antara bahan-bahan dalam deodoran dengan kulit. Banyak deodoran, terutama jenis antiperspirant, mengandung senyawa aluminium seperti aluminium chlorohydrate atau aluminium zirconium. Senyawa ini berfungsi menyumbat kelenjar keringat untuk mencegah basah. Namun, pada beberapa orang, aluminium ini bisa bereaksi dengan keringat dan bakteri di kulit, yang akhirnya memicu iritasi dan peradangan.
Iritasi atau peradangan kronis pada kulit akan memicu respons alami tubuh untuk melindungi area tersebut dengan memproduksi melanin (pigmen warna kulit) secara berlebihan. Proses ini dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi (PIH). Jadi, bukan deodoran itu sendiri yang langsung mewarnai kulit, melainkan peradangan yang diakibatkan olehnya yang memicu produksi pigmen gelap.