Tampang

Mengapa Harga Singkong Murah Sekali Padahal Masa Panennya Berbulan-bulan?

14 Agu 2025 11:34 wib. 43
0 0
Singkong
Sumber foto: Canva

Singkong, atau ubi kayu, adalah salah satu bahan pangan pokok yang punya peran penting bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dikenal tangguh, mudah ditanam, dan bisa dipanen dalam waktu berbulan-bulan. Namun, ironisnya, harga jual singkong di tingkat petani seringkali sangat rendah, bahkan tidak sebanding dengan waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk menanamnya. Kondisi ini menjadi dilema bagi para petani dan mencerminkan adanya masalah struktural dalam rantai pasok dan ekonomi singkong.

Produksi Melimpah dan Permintaan yang Terbatas

Salah satu penyebab utama harga singkong yang rendah adalah produksi yang melimpah (oversupply). Singkong termasuk tanaman yang mudah tumbuh di berbagai jenis tanah dan tidak memerlukan perawatan intensif seperti tanaman lain. Hal ini membuat banyak petani menanam singkong, terutama di lahan-lahan kering atau marjinal. Ketika masa panen tiba, semua singkong dari berbagai daerah dipanen dalam waktu yang bersamaan.

Di sisi lain, permintaan pasar terhadap singkong, terutama dalam bentuk segar, seringkali terbatas dan tidak stabil. Singkong tidak memiliki permintaan sekuat beras atau komoditas lainnya. Meskipun singkong diolah menjadi berbagai produk seperti tepung tapioka, keripik, atau tape, kapasitas pabrik pengolahan seringkali tidak sebanding dengan volume panen. Ini menciptakan situasi di mana pasokan jauh melebihi permintaan, dan secara otomatis, harga akan jatuh.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?