Sedangkan harga timah terpantau mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Senin. Menurut data dari situs London Metal Exchange (LME), harga timah merosot sebanyak 0,92 persen menjadi USD 29.296 per ton. Eksportir utama Indonesia tetap khawatir terkait keterlambatan perizinan yang berdampak pada pengiriman, yang berpotensi memperparah kondisi produksi yang sebelumnya sudah terganggu oleh masalah di Negara Bagian Wa, Myanmar.
Indonesia, yang juga merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tengah merencanakan ulang aturan kewajiban pasar domestik (DMO) untuk komoditas tersebut. Langkah ini berpotensi mengubah dinamika harga untuk sejumlah jenis produk yang dijual secara lokal.