Gaya “Tengil” Jadi Jurus Bertahan di Jalan
Melintasi jalan lintas Sumatera tentu bukan hal mudah. Bahaya, kemacetan, dan cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri. Namun Monang punya cara unik untuk bertahan: tampil percaya diri dengan gaya khasnya.
“Saya pernah diberhentikan gerombolan sopir truk, ya saya petentang-petenteng saja. Gaya-gayaan, tunduklah mereka,” katanya sembari tertawa.
Ditemani Teman Komunitas Secara Virtual
Meskipun fisik berada sendiri di jalan, Monang merasa tidak pernah benar-benar sendirian. Setiap hari ia membagikan live location ke berbagai grup komunitas Mercedes-Benz di Indonesia.
“Selama di jalan saya ditemani teman-teman online. Jadi saya tidak pernah merasa sendiri,” tuturnya.
Ia pun menerapkan rutinitas yang ketat: bangun pukul 6 pagi, cek kendaraan jam 7, persiapan pribadi jam 8, dan melanjutkan perjalanan jam 9.
Tigor Sijabat: Mobil Impian yang Jadi Kenyataan
Mercedes-Benz B124 ini bukan sembarang mobil bagi Monang. Ia menyebutnya sebagai mimpi masa muda yang akhirnya terwujud setelah bertahun-tahun menabung dan bekerja keras. Mobil tersebut ia namai Tigor Sijabat, merujuk pada julukannya semasa SMA.
“Ini adalah dream come true saya sejak 2007. Saya beri nama Tigor Sijabat karena punya makna sejarah dan personal,” katanya.