Tampang

Budaya Selfie Mendorong Lebih Banyak Orang Melakukan Operasi Plastik

13 Apr 2024 21:02 wib. 40
0 0
Budaya Selfie Mendorong Lebih Banyak Orang Melakukan Operasi Plastik
Sumber foto: google

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial dan budaya selfie telah menjadi pengaruh besar dalam pandangan kecantikan dan penampilan seseorang. Banyak yang merasa tertarik untuk melakukan operasi plastik agar wajah mereka terlihat lebih cantik seperti filter foto yang biasa digunakan di media sosial.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Neelam Vashi bersama koleganya di Boston University mengungkapkan bahwa ada dampak signifikan dari media sosial terhadap minat seseorang terhadap prosedur kosmetik. Survei tersebut melibatkan 175 orang di klinik dermatologi di Boston selama periode Oktober 2019 hingga Juni 2021. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di platform seperti Snapchat atau Instagram meningkatkan ketertarikan seseorang terhadap prosedur kosmetik.
Berbagai filter dan aplikasi pengeditan foto juga memberikan dampak yang signifikan terhadap persepsi diri seseorang. Visualisasi wajah yang diubah secara digital membuat beberapa orang merasa tidak puas dengan penampilan aslinya, dan hal ini mendorong mereka untuk melakukan perubahan fisik secara permanen melalui operasi plastik.

Berdasarkan penelitian tersebut, budaya selfie telah memunculkan kondisi yang dikenal sebagai 'Snapchat dysmorphia', di mana seseorang merasa perlu untuk mengedit atau memperbaiki penampilan fisik mereka secara digital. Kondisi ini kemudian dapat menjadi pemicu seseorang untuk melakukan prosedur kosmetik agar bisa meniru tampilan yang dihasilkan dari pengeditan foto di media sosial. 

Pengaruh selebriti dan influencer di media sosial juga menjadi faktor penting yang mendorong minat seseorang terhadap operasi plastik. Banyak dari mereka yang merasa terdorong untuk menjalani prosedur kosmetik setelah melihat hasil operasi plastik yang ditampilkan oleh akun-akun klinik bedah plastik maupun dermatologi di Instagram.

Terdapat peningkatan signifikan dalam minat terhadap prosedur kosmetik selama pandemi COVID-19. Saat orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial, terpapar konten-konten kecantikan, dan melihat hasil prosedur kosmetik, minat mereka untuk melakukan operasi plastik pun meningkat. Bahkan, partisipan penelitian yang mengikuti akun media sosial yang menampilkan hasil prosedur kosmetik mengalami peningkatan dari sekitar 31% sebelum pandemi menjadi 51% pasca pandemi.

Tidak hanya itu, jumlah orang yang mempertimbangkan prosedur kosmetik juga meningkat tajam pada periode yang sama. Sebelum pandemi, 64% partisipan mempertimbangkan prosedur kosmetik, namun setelah pandemi, jumlah ini meningkat menjadi 86%. Bahkan, 78% partisipan pasca-COVID percaya bahwa prosedur kosmetik akan membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka, yang menunjukkan dampak besar dari pandangan kecantikan yang dipengaruhi oleh media sosial.

Sudah menjadi suatu keniscayaan bahwa pengaruh media sosial terhadap pandangan akan kecantikan dan penampilan seseorang sangat besar. Maka, perlu adanya kesadaran akan dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari budaya selfie yang semakin kritikal ini.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?