Untuk merestorasi mobil ini, Monang telah menghabiskan sekitar Rp162 juta hingga tahun 2019, belum termasuk biaya perjalanan dan perawatan rutin.
Lebih dari Mobil, Ini Tentang Ikatan Emosional
Bagi Monang, touring ini bukan tentang dirinya saja, tapi tentang hubungan batin dengan mobil yang ia anggap seperti rekan perjalanan.
“Setiap saya pergi, bukan saya yang pergi diantar mobil, tapi kami berdua pergi bersama. Mobil ini bukan kendaraan, tapi teman,” ungkapnya.
Kini ia telah memiliki beberapa varian Mercy lainnya dan aktif dalam komunitas Mercedes-Benz Club Indonesia (MBCI).
Petualangan Belum Selesai: Target ke NTT, Sulawesi, Hingga Brunei
Setelah sukses menuntaskan rute Surabaya–Sabang, Monang belum ingin berhenti. Ia sudah merencanakan perjalanan ke Ende (NTT) pada Agustus, lalu ke Manado tahun depan, dan bahkan menargetkan Brunei Darussalam lewat Kalimantan.
“Target saya ke Kalimantan sampai ke Brunei, tapi lihat nanti kekuatannya seperti apa,” pungkas pria berusia 34 tahun ini dengan penuh semangat.