Tampang.com | Kehadiran Kardinal Ignatius Suharyo di Vatikan menjelang konklaf 2025 menjadi sorotan, bukan hanya karena statusnya sebagai satu-satunya kardinal elektor dari Indonesia, tetapi juga karena kesederhanaan dan keramahan yang ia tunjukkan di tengah atmosfer penuh hormat.
Tiba dengan Totebag, Disambut Umat dari Berbagai Negara
Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, telah tiba di Vatikan pada awal Mei 2025 untuk mengikuti proses pemilihan Paus baru. Kedatangannya menarik perhatian banyak pihak, terutama karena ia terlihat menenteng totebag sederhana, simbol gaya hidup bersahaja yang selama ini melekat padanya.
Ia disambut oleh umat Katolik dari berbagai negara, termasuk warga Monza, Italia Utara, serta para jurnalis internasional. Suasana hangat pun tercipta ketika Suharyo dengan ramah menyapa, bersalaman, dan bahkan melayani permintaan berfoto bersama dari mereka yang menyambutnya.
Kunjungan Singkat yang Penuh Makna
Dalam perjalanannya menuju Aula Paulus VI, Kardinal Suharyo menyempatkan diri berkunjung ke patung para imigran di Piazza Santo Petrus. Patung ini didirikan sebagai bentuk kepedulian Gereja Katolik terhadap isu imigrasi—isu yang sangat ditekankan oleh mendiang Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya.