Neuralink, perusahaan milik Elon Musk, sedang mencari peserta kedua untuk menjalani operasi implan chip otak, yang memungkinkan penggunanya untuk mengendalikan perangkat digital dengan pikiran mereka.
Pada awal tahun ini, pasien pertama telah menyelesaikan 100 hari pascaoperasi, berhasil menggunakan implan tersebut untuk mengendalikan sebuah mouse komputer. Pasien ini, yang lumpuh dari leher ke bawah, sering berbagi pengalamannya yang positif. Setelah keberhasilan awal ini, Neuralink sekarang siap untuk melangkah maju dengan kandidat lain untuk implan otak.
Tujuan mereka adalah untuk terus menunjukkan kemampuan dan manfaat implan tersebut. Neuralink bertujuan untuk lebih mengeksplorasi potensi antarmuka otak-komputer melalui penelitian yang sedang berlangsung.
Neuralink, bersama dengan Elon Musk, dengan tegas menyatakan bahwa mereka ingin berusaha untuk memperluas aplikasi implan otak ini ke segala aspek, termasuk meretas otak manusia. Mereka telah memulai pencarian untuk menemukan peserta kedua yang akan bergabung dalam proyek ini.
Dalam sebuah wawancara, Elon Musk mengungkapkan bahwa salah satu aspek yang mereka butuhkan adalah kemauan dari peserta untuk memimpin dalam memperjuangkan teknologi yang akan membantu orang-orang yang mengalami cacat.