Zakir Naik, seorang pendakwah Islam asal India yang dikenal di seluruh dunia, telah menjadi sosok kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Pendiri Peace TV dan Islamic Research Foundation ini telah menghadapi berbagai tuduhan yang membuatnya dicekal di India. Artikel ini akan membahas latar belakang Zakir Naik, alasan di balik pencekalan tersebut, serta dampak dari keputusan ini terhadap dirinya dan komunitas Muslim di India.
Latar Belakang Zakir Naik
Zakir Naik lahir pada 18 Oktober 1965 di Mumbai, India. Ia dikenal karena kemampuannya dalam menjelaskan ajaran Islam secara logis dan ilmiah, serta kemahirannya dalam debat agama dengan tokoh-tokoh dari berbagai keyakinan. Naik mendirikan Islamic Research Foundation (IRF) pada tahun 1991, yang bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan tentang Islam melalui ceramah, debat, dan program televisi. Salah satu media utama yang digunakan oleh IRF adalah Peace TV, sebuah saluran televisi satelit yang menyiarkan program-program Islam ke seluruh dunia.
Tuduhan Terhadap Zakir Naik
Zakir Naik mulai menghadapi masalah serius pada tahun 2016, ketika ia dituduh terlibat dalam menginspirasi tindakan terorisme. Pemerintah India menuduhnya menyebarkan kebencian melalui ceramah-ceramahnya dan mempromosikan ekstremisme. Tuduhan ini semakin diperkuat oleh laporan bahwa beberapa teroris yang terlibat dalam serangan Dhaka pada tahun 2016 mengaku terinspirasi oleh ceramah-ceramah Zakir Naik.
Sebagai respon terhadap tuduhan ini, pemerintah India melarang IRF dan menyita aset-asetnya. Zakir Naik sendiri meninggalkan India pada tahun 2016 dan memilih tinggal di Malaysia, di mana ia diberikan status tinggal permanen. Sejak itu, ia belum kembali ke India dan terus menghadapi tuduhan serta pengejaran hukum dari otoritas India.