Doa adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Doa memiliki kekuatan yang besar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mendidik anak sholeh. Rasulullah SAW dalam hadistnya menyatakan bahwa doa adalah senjata seorang mukmin. Doa memiliki kekuatan untuk merubah takdir, menghindarkan dari bencana, dan memohon kepada Allah SWT agar anak sholeh menjadi anak yang soleh. Sebagai orang tua, membiasakan anak sholeh untuk berdoa adalah langkah awal yang penting dalam mendidik anak.
Dalam agama Islam, doa memiliki kekuatan yang besar. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan sholat, dan bersabarlah atas pelaksanannya” (QS. Taha: 132). Dengan mendidik anak sholeh untuk berdoa, sebagai orang tua telah membangun pondasi yang kuat dalam kehidupan anak. Doa adalah sarana untuk mencurahkan segala hajat dan keinginan kepada Allah SWT. Anak sholeh yang dididik untuk berdoa akan memiliki kepekaan spiritual yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Hadist juga menegaskan pentingnya doa dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah senjata seorang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi” (HR. Ahmad). Dari hadist ini, kita dapat mengetahui bahwa doa memiliki kekuatan yang sangat besar bagi seorang mukmin, termasuk anak sholeh. Mendidik anak sholeh untuk senantiasa berdoa akan melatih batinnya untuk selalu bersandar kepada Allah SWT dalam setiap langkah kehidupannya.
Anak sholeh yang rajin berdoa juga akan memperoleh keberkahan dalam setiap langkahnya. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya doa orang tua terhadap anaknya adalah ibadah.” (HR. Ahmad). Dari hadist ini, kita dapat memahami bahwa doa seorang orang tua memiliki kekuatan yang besar dalam mengarahkan hidup anaknya menuju kebaikan. Seiring dengan itu, anak sholeh yang berdoa juga akan menjadi anugerah bagi orang tua, karena doa orang tua terkabul dalam bentuk keberkahan bagi anaknya.
