Membatasi konsumsi gula harian sangat penting untuk kesehatan secara menyeluruh. Tidak hanya meningkatkan berat badan, gula tambahan yang tidak alami juga bisa memicu risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa banyak gula yang sebaiknya dikonsumsi setiap harinya.
Gaya hidup kekinian membuat kita rentan mengonsumsi gula tambahan, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti dalam segelas kopi, jus, kue, dan makanan lainnya. Beth Czerwony, seorang ahli nutrisi dari Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa gula tambahan adalah pemanis yang ditambahkan ke makanan saat sedang diproses dan disiapkan. Meskipun gula tambahan dapat meningkatkan selera makan, zat tersebut hanya menambah kalori tanpa manfaat nutrisi yang nyata.
Menurut rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula tambahan sebaiknya dibatasi hingga kurang dari 10% dari total asupan energi harian, dengan rekomendasi ideal tidak lebih dari 5%. Untuk seorang dewasa dengan pola makan seimbang, ini setara dengan sekitar 25 gram atau kurang dari 6 sendok teh gula tambahan per hari.
Namun, perlu diingat bahwa tipuan marketing makanan dan minuman sering kali membuat konsumsi gula tambahan menjadi bertambah tanpa disadari. Saat ini, banyak produk makanan dan minuman di pasaran mengandung jumlah gula tambahan yang melebihi batas yang disarankan oleh WHO. Untuk itu, penting bagi konsumen untuk memperhatikan label nutrisi pada kemasan produk untuk mengetahui jumlah gula tambahan yang terkandung di dalamnya.