Tampang

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian Bersama Indonesia ke Gaza

3 Jul 2024 17:37 wib. 48
0 0
Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian Bersama Indonesia ke Gaza
Sumber foto: google

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Langkah ini diambil dalam upaya menjaga perdamaian dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terdampak konflik yang terus berlanjut.

Kesediaan itu ia sampaikan dalam perbincangan dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melalui sambungan telepon. Anwar mengatakan sempat bertukar pandangan mengenai isu-isu terkini, terutama peran Prabowo dalam mewakili Indonesia di kancah internasional belakangan ini dan membawa visi, kolaborasi, serta perdamaian regional dan universal.“Saya menyambut baik gagasan kerja sama misi penjaga perdamaian internasional Malaysia-Indonesia, dan kerja sama tersebut dapat diperluas ke tingkat regional ASEAN,” kata Anwar.

Ketika konflik di Gaza mencapai titik kritis, Malaysia bersama dengan Indonesia merespons dengan serius untuk membantu menciptakan stabilitas di wilayah tersebut. Keterlibatan kedua negara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi upaya perdamaian di Palestina dan mengurangi penderitaan yang dialami oleh warga sipil.

Sebagai negara yang memiliki pengalaman dalam misi perdamaian, Malaysia telah menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Dukungan Malaysia terhadap Palestina juga telah menjadi bagian integral dari kebijakan luar negeri negara tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Aduh, BIN Larang Pegawainya Berjenggot?
0 Suka, 0 Komentar, 19 Mei 2017
Tepat Waktu versus Terlambat
0 Suka, 0 Komentar, 14 Jul 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%