Sebuah penelitian berskala besar terhadap 2,3 juta orang yang dilakukan oleh tim peneliti dari Shanghai Jiao Tong University School of Medicine menarik perhatian dengan hasilnya yang menunjukkan adanya kaitan kuat antara kesehatan mental dan konsumsi keju.
Menurut laporan New York Post pada Selasa (18/6), penelitian yang dipimpin oleh Profesor Tian-Ge Wang menemukan bahwa orang yang memiliki kesehatan mental yang baik dan tingkat ketahanan terhadap stres yang tinggi cenderung mengonsumsi lebih banyak keju.
Dalam penelitiannya, tim menggunakan 33 faktor yang menghubungkan kesehatan mental dengan penuaan fisik dan menemukan bahwa meskipun keju tidak bertanggung jawab secara langsung terhadap umur panjang, konsumsi keju dan buah yang lebih banyak menjadi kontributor utama terhadap tingginya skor kesejahteraan.