Golden garlic atau bawang putih berwarna keemasan telah menjadi perbincangan karena potensinya dalam menurunkan kadar kolesterol. Bawang putih yang mengalami waxy breakdown atau kerusakan lilin, memiliki tekstur lengket seperti lilin dan sedikit transparan. Meskipun demikian, golden garlic dianggap aman untuk dikonsumsi dan memiliki manfaat kesehatan, termasuk penurunan kolesterol. Namun, benarkah golden garlic memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan jantung?
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengungkap efek bawang putih terhadap kadar kolesterol seseorang. Beberapa penelitian menyarankan bahwa asupan bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol, namun penelitian lain menunjukkan hasil yang berbeda. Sebuah studi yang dikutip oleh Oregon State University menyoroti bahwa terdapat perbedaan pendapat tentang jenis bawang putih mana yang paling efektif dalam menurunkan kadar kolesterol.
Bawang putih mentah mengandung senyawa bernama alliin, yang kemudian berubah menjadi allicin saat terpapar udara. Allicin adalah senyawa yang dikenal memberikan aroma khas pada bawang putih. Studi juga telah mengkaitkan allicin dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk pengurangan kolesterol LDL, peningkatan imunitas, dan penurunan tekanan darah. Metode persiapan makanan juga memengaruhi jumlah allicin yang dihasilkan, sehingga berbagai produk bawang putih dapat memberikan efek penurunan kolesterol yang bervariasi.
Meskipun terdapat bukti sebagian bahwa golden garlic dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat hasilnya. Penelitian lebih mendalam tentang efek senyawa allicin dalam golden garlic terhadap kolesterol dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terkait manfaat kesehatan dari konsumsi bawang putih ini.
