“Digitalisasi distribusi pangan bukan lagi opsi, tapi kebutuhan. Negara-negara lain sudah lebih maju soal ini,” jelas Ratna.
Konsumen dan Petani Sama-sama Dirugikan
Dalam kondisi seperti ini, baik petani maupun konsumen adalah korban. Petani tak menikmati harga yang layak dari hasil jerih payahnya, sementara masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan pokok.
“Kalau negara serius mau jaga ketahanan pangan, bukan hanya soal produksi, tapi juga soal keadilan distribusi,” tambah Ratna.