Karenanya dalam menyelesaikan polemik patung Kongco ini, Presiden Jokowi tidak semestinya hanya mengajak masyarakat untuk tak lagi meributkan diri, terutama menyangkut permasalahan Suku Ras Agama dan Antargolongan (SARA).
"Jangan lagi bicara hoax, ribut soal patung, ribut soal SARA, sibuk adu domba antarkita sendiri," ujar Jokowi di JiExpo, Jumat (11/8)..
Selain itu, Presiden juga harus memperhatikan sentimen anti-China di tanah air yang meningkat sejak kampanye pemenangan Ahok yang mulai digelar jor-joran sejak pertengahan 2015.
Sebab, dalam sejumlah narasi kampanyenya, barisan pendukung Ahok mengembangkan stigma buruk terhadap penentang Ahok. Persoalannya, narasi tersebut berdampak pada memburuknya hubungan antara etnis Tionghoa dengan non-Tionghoa.