Sikap pemerintah, ormas, parpol, dan lain-lain ini sama saja dengan memperkuat stigma buruk terhadap kelompok tertentu (penentang patung), sekaligus menggambarkan kelompok lainnya (pendukung patung) dengan stigma positif.
Jika cara pandang ini dibiarkan, justru akan menyulut berbagai persoalan. Di antaranya adanya ketidakadilan. Bagaimana mungkin pembangunan yang tidak mengantongi izin atau dengan kata lain ilegal mendapat dukungan bahkan pembelaan yang sangat begitu luar biasa.
Dari sisi ini aja, persoalan patung ini akan menjalar liar ke arah yang sulit diprediksikan. Karena persoalan ini akan merembet pada sengketa pembangunan rumah ibadah lain yang tengah terjadi di sejumlah daerah.
Apakah Jokowi dan jajarannya telah memikirkan persoalan patung Dewa Perang dengan panjang kali lebar sehingga dapat melihat persoalan ini secara menyeluruh?