Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Demak. Pada awal bulan ini, Demak kembali dilanda banjir yang menyebabkan lebih dari 22.000 warga setempat menjadi pengungsi. Cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan adalah faktor utama yang menyebabkan banjir di Demak. Banjir yang terjadi di Demak mengakibatkan kerugian besar, baik dari segi harta benda maupun secara emosional bagi warga yang terdampak. Salah satu wilayah yang terendam banjir adalah Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Air yang menggenangi desa itu berasal dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. Kedalaman airnya beragam, dari 80 sentimeter hingga 120 cm.
Banjir yang melanda Demak telah merusak ribuan rumah dan lahan pertanian. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian akibat banjir ini. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti sekolah, gedung-gedung pemerintah, atau bahkan tinggal di pinggir jalan. Pengungsian ini tentu menimbulkan berbagai masalah baru, mulai dari kebutuhan sandang, pangan, hingga pelayanan kesehatan bagi para pengungsi.