Sayangnya, dari penelusuran lewat mesin pencari Google, hanya Kompas.com yang menuliskan bagian dari survei Media yang bikin kening pembacanya berkerut-kerut.
Perhatikan, “... sebanyak 20 persen konstituen Demokrat masih memilih SBY sebagai calon presiden. Padahal, nama Presiden RI dua periode itu tidak dimasukkan ke dalam daftar pilihan...”.
Pertanyaannya sangat begitu sederhana, bagaimana mungkin responden bisa memilih SBY kalah nama SBY tidak ada dalam daftar?
Lebih membingungkan lagi jika membaca “apabila pilpres digelar saat ini”. Bukankah dalam pemilu pemilih tidak bisa memilih figur di luar yang tercetak dalam surat suara.