Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, suasana di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, terlihat berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Banyak penjual mengeluhkan bahwa jumlah pembeli saat ini jauh berkurang. Para pedagang mengaitkan sepinya pembeli ini dengan kondisi perekonomian masyarakat yang semakin sulit.
Edo (35), salah satu pedagang di pasar tersebut, menjelaskan bahwa berkurangnya jumlah pengunjung mengindikasikan melemahnya daya beli masyarakat. “Pembeli sepi karena ekonomi Indonesia melemah, pembeli jadi terdampak,” ungkapnya dalam wawancara yang berlangsung pada Sabtu (15/3/2025).
Menurut Edo, menyusutnya jumlah pembeli tidak hanya mempengaruhi mereka yang berbelanja, tetapi juga memberikan dampak besar kepada para penjual. Ketidakstabilan ekonomi mengakibatkan banyak orang lebih memilih untuk mengutamakan kebutuhan pokok dibandingkan membeli pakaian baru. “Keadaan ini tentu menyulitkan kami, karena dengan sedikitnya pembeli, omzet yang kami dapatkan juga menurun,” tambah Edo. Dia menyoroti one of penyebab lain dari permasalahan ini, yaitu maraknya praktik korupsi di kalangan pejabat yang dianggapnya turut berkontribusi terhadap melemahnya ekonomi.