Tantrum hebat sang emak-emak tersebut membuat orang-orang sekitar tercengang. Ia terisak-isak, meluapkan kekesalannya dengan kata-kata yang kurang pantas, serta melontarkan ancaman-ancaman untuk menemukan pelaku kejahatan yang sudah berani mencuri motor seorang emak-emak. Kondisi itu membuat sebagian orang yang takut terlibat dalam masalah turut memperhatikan kejadian tersebut.
Setelah beberapa saat berteriak dan menangis, emosinya yang meledak tersebut mulai mereda. Ia kemudian melapor ke pihak kepolisian setempat untuk meminta bantuan dalam menemukan motor kesayangannya. Berita tentang kejadian ini pun mulai menyebar di kalangan warga sekitar Balikpapan, bahkan menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Kehilangan motor bukanlah hal yang biasa terjadi di Kota Balikpapan, apalagi jika pelakunya adalah seorang emak-emak yang biasanya dikenal dengan sifat sabarnya. Kehilangan motor bukan hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi pemiliknya, terutama jika motor tersebut menjadi satu-satunya alat transportasi untuk beraktivitas sehari-hari.