Selain itu, sektor pariwisata juga perlu menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keselamatan penumpang. Standar keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan, dan operator pariwisata harus melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengancam nyawa penumpang.
Pihak berwenang, termasuk Kepolisian dan Kemenhub, juga perlu mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan terkait transportasi umum. Pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang adil akan memberikan efek jera terhadap para pelanggar, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kesalahan atau kelalaian dari pihak terkait.
Kecelakaan bus pariwisata yang menelan korban jiwa ini juga harus menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan selama bepergian. Kesadaran akan pentingnya menggunakan moda transportasi yang aman, izin transportasi yang valid, dan pengemudi yang kompeten adalah hal yang harus ditanamkan dalam budaya transportasi masyarakat.
Semua pihak, mulai dari pemerintah, operator transportasi, hingga masyarakat umum, harus bersatu dalam upaya untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan. Pendidikan dan sosialisasi mengenai keselamatan dalam bertransportasi juga harus ditingkatkan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengidentifikasi resiko dan tindakan preventif yang diperlukan.