Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengaturan transportasi, Kemenhub memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keselamatan dan keamanan dalam transportasi umum, termasuk pengawasan terhadap bus pariwisata. Kemenhub perlu memastikan bahwa semua kendaraan umum yang digunakan untuk transportasi penumpang harus memiliki izin yang sah dan dalam kondisi yang layak untuk dioperasikan.
Kasus kecelakaan bus pariwisata ini seharusnya menjadi momen penting bagi seluruh stakeholders di industri transportasi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan, prosedur pemeriksaan berkala, dan pengawasan terhadap kendaraan umum. Selain itu, perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya perawatan kendaraan dan kesiapan darurat dalam setiap perjalanan.
Korban kecelakaan, terutama para siswa-siswi SMK Lingga Kencana Depok, harus mendapatkan perhatian khusus dalam hal pemulihan fisik dan mental. Mereka membutuhkan dukungan dari sekolah, keluarga, serta para ahli kesehatan untuk mengatasi trauma dan kerugian yang dialami, baik secara fisik maupun psikologis.
Selain itu, sektor pariwisata juga perlu menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keselamatan penumpang. Standar keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan, dan operator pariwisata harus melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengancam nyawa penumpang.
Pihak berwenang, termasuk Kepolisian dan Kemenhub, juga perlu mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan terkait transportasi umum. Pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang adil akan memberikan efek jera terhadap para pelanggar, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kesalahan atau kelalaian dari pihak terkait.