Uni Eropa telah menyetujui dimulainya pembicaraan keanggotaan blok tersebut dengan Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan dalam pidato reguler malam hari bahwa negosiasi akan dimulai pekan depan.
Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan blok Eropa setelah invasi Rusia pada 2022. Keputusan UE untuk melanjutkan pembicaraan dan proses panjang untuk memeriksa anggota baru, merupakan pesan kuat kepada Rusia bahwa blok tersebut mendukung Ukraina dalam berbagai cara, termasuk secara finansial. Hal ini membuktikan bahwa Ukraina memiliki pentingnya bagi Eropa dan masyarakat Eropa mengakui nilai-nilai Eropa serta mengaspirasikan kekuatan Eropa sebenarnya.
Kerangka kerja negosiasi untuk Moldova, negara tetangga Ukraina, juga telah disetujui oleh UE. Ukraina dan Moldova memiliki posisi geopolitik yang penting bagi Uni Eropa, terutama dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Eropa Timur. Keanggotaan Ukraina dan Moldova di Uni Eropa diharapkan dapat memperkuat blok tersebut dan juga membantu membangun hubungan yang lebih baik antara UE dan negara-negara di wilayah tersebut.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa Rusia "siap" untuk perundingan keamanan dengan Amerika Serikat (AS), tetapi perundingan apa pun harus mencakup konflik di Ukraina — khususnya "keterlibatan langsung" AS. Komitmen AS dalam menjaga keamanan wilayah Eropa, termasuk dukungan terhadap Ukraina, merupakan faktor penting dalam upaya memperkuat posisi Ukraina di kancah internasional.