Tampang

Ukraina Memulai Proses Negosiasi untuk Keanggotaan Uni Eropa

23 Jun 2024 09:06 wib. 45
0 0
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen memberi keterangan pers di Kyiv, Ukraina, 24 Februari 2024.

Gedung Putih mengumumkan akan menjadikan Ukraina sebagai garda terdepan dalam pengiriman rudal pertahanan udara yang kuat, setelah rentetan serangan rudal dan drone Rusia merusak fasilitas energi di seluruh negara pada Kamis (20/6) malam. Hal ini menunjukkan dukungan kuat dari AS terhadap Ukraina dalam menghadapi ancaman keamanan yang disebabkan oleh tindakan agresif Rusia.

Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, mengatakan bahwa ratusan rudal Patriot dan NASAMS yang baru dibuat akan dikirim ke Ukraina sebelum negara-negara lain yang memesan. Serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina telah menjadi perhatian internasional. Dukungan AS dalam membekali Ukraina dengan sistem pertahanan udara yang canggih menjadi langkah penting dalam mengamankan wilayah tersebut dari serangan yang mungkin dilancarkan oleh pihak asing.

Sementara itu, staf umum Ukraina melaporkan pasukan Ukraine menyerang gudang bahan bakar dan kimia di wilayah Tambov Rusia, serta depot minyak "Enemska" di Republik Adygea. Hal ini menunjukkan bahwa Ukraina tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman dari Rusia, namun sebaliknya, berupaya untuk mengamankan wilayahnya dari potensi serangan dan ancaman keamanan yang mungkin terjadi.

Rusia melaporkan satu orang tewas dalam serangan itu dan mengklaim telah “menetralkan” 114 drone Ukraina. Konflik antara Ukraina dan Rusia menyebabkan dampak yang sangat besar bagi kedua belah pihak, dan dampaknya juga dirasakan oleh negara-negara lain di wilayah tersebut serta masyarakat internasional.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jendral Sudirman : Salah Satu Tokoh Revolusi Indonesia
0 Suka, 0 Komentar, 25 Mei 2024

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%