Terkuak Usai Lonjakan Harga Energi
Skandal ini kali pertama mencuat pada 2023, saat Inggris mengalami lonjakan harga energi menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Dalam kondisi sulit tersebut, sejumlah perusahaan diketahui memindahkan pelanggan yang kesulitan membayar tagihan ke sistem prabayar, baik dengan mengubah pengaturan dari jarak jauh pada meteran pintar, maupun dengan mendatangi rumah pelanggan untuk mengganti meteran secara langsung.
The Times menjadi pihak pertama yang mengungkap praktik tersebut pada Februari 2023. Padahal, Ofgem telah menetapkan batasan dan prosedur ketat terkait pemasangan meteran prabayar secara paksa. Ofgem kemudian melakukan peninjauan praktik ini selama satu tahun, dari Januari 2022 hingga Januari 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak perusahaan tidak memperlakukan pelanggan secara layak.
Meskipun telah bekerja sama dengan Ofgem, perusahaan-perusahaan energi membela tindakan mereka. Dhara Vyas, Kepala Eksekutif Energy UK, menyebut bahwa pemasangan paksa hanya dilakukan sebagai upaya terakhir.
“Pemasangan yang tidak sukarela telah menjadi pilihan terakhir, tetapi perlu, untuk kasus-kasus ketika upaya berulang kali untuk mengatasi utang dengan pelanggan melalui cara lain tidak berhasil,” ujarnya. Ia menyebutkan bahwa utang yang tak tertagih dapat berdampak buruk bagi seluruh pelanggan karena berpotensi menaikkan tarif energi.