Tampang

Prabowo Subianto Akan Menghadapi Tantangan Sulit dalam Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

21 Jul 2024 09:33 wib. 242
0 0
Prabowo Subianto Akan Menghadapi Tantangan Sulit dalam Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Sumber foto: Google

Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis Indonesia mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Hanya saja, upaya itu diperkirakan akan penuh dengan tantangan sehingga sulit tercapai.

Menurut Prabowo, pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi aspek vital untuk mencapai target tersebut. "Kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimistis kita bisa mencapai 8%," kata Prabowo seperti dikutip Jumat (19/7/24).

Dalam pidatonya di acara Geoportal Kebijakan One Satu Peta 2.0, Prabowo berkelakar telah menyampaikan optimisme kepada beberapa menteri negara tetangga. Ia bahkan menyebut ada menteri yang berani bertaruh untuk itu. "Sekali saja dalam lima tahun yang akan datang, mereka akan beli makan malam untuk saya. Saya bilang, your own. Kalau kita capai 8%, you harus belikan saya makan malam," ujar Prabowo.

Tantangan untuk Mencapai Target 8%

Namun, mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dianggap sulit mengingat dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mampu di kisaran 5%.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menilai langkah Prabowo untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% akan penuh dengan tantangan. Untuk itu, pemerintah harus menggelontorkan investasi dan percepatan transformasi struktural demi mencapai target tersebut. "Proses itu akan memerlukan waktu yang tidak bisa cepat. Target 8% mungkin akan lebih tepat jika menjadi target jangka menengah panjang," kata Josua kepada Katadata.co.id, Jumat (19/7).

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

ilustrasi
0 Suka, 0 Komentar, 25 Okt 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.