Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza, telah menjadi sasaran serangan yang intens oleh militer Israel dalam beberapa minggu terakhir. Sejumlah sumber medis melaporkan bahwa seluruh rumah sakit di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan lumpuh, kecuali Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan. Sumber tersebut menekankan bahwa hanya Rumah Sakit Bersalin Tal Sultan yang masih berjuang untuk beroperasi dan terus melayani pasien, mengakibatkan situasi krisis kemanusiaan yang memprihatinkan.
Pada Minggu 26 Mei 2024, sebuah serangan udara yang intens dilakukan oleh militer Israel menghancurkan Rumah Sakit Al-Wafa, satu-satunya fasilitas kesehatan seperti itu di Rafah. Akibatnya, layanan medis darurat tidak lagi tersedia bagi warga yang terluka atau sakit parah. Selain itu, serangan-serangan terus berlanjut, memaksa para pekerja kesehatan di Rafah untuk bekerja di bawah tekanan yang sangat besar.
Sejak awal penyerangan Kota Rafah, enam rumah sakit tidak dapat beroperasi akibat gempuran Israel yang masih berlangsung hingga kini dan sengaja menargetkan banyak rumah sakit dan pusat pengobatan primer. Disebutkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar, Klinik Pusat Abu Al-Walid, Rumah Sakit Darurat Rafah, Rumah Sakit Khusus Kuwait, Rumah Sakit Darurat Indonesia dan Klinik Tal Al-Sultan berhenti beroperasi.