Pangkalan Militer pro-Iran di Irak menjadi sasaran serangan udara pada hari jumat, mengakibatkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Menurut sumber kementerian dalam negeri dan seorang pejabat militer, ledakan menghantam pangkalan Calso, tempat mantan kelompok paramiliter pro-Iran Hashed al-Shaabi - yang sekarang diintegrasikan ke dalam tentara reguler - ditempatkan.
Pejabat kementerian dalam negeri mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai delapan lainnya, sementara sumber militer melaporkan tiga personel militer Irak terluka.Dalam sebuah pernyataan, Hashed al-Shaabi membenarkan serangan itu menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa, tanpa menyebutkan jumlah korban luka.
Reaksi terhadap serangan ini bermacam-macam. Pemerintah Iran secara terbuka mengecam serangan ini dan menuntut balasan atas tindakan agresi terhadap pangkalan militer pro-Iran. Sementara itu, pemerintah Irak mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara mereka. Mereka menilai bahwa serangan ini tidak hanya merugikan kelompok milisi pro-Iran, tetapi juga merugikan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.