Tampang

Tantangan Ekonomi Pemerintah Baru Berat, Ini Gambarannya

12 Apr 2024 20:53 wib. 44
0 0
Tantangan Ekonomi Pemerintah Baru Berat, Ini Gambarannya
Sumber foto: Kompas.com

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi yang berat di masa mendatang. Untuk itu, pentingnya penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 menjadi fokus utama. Arsjad berpendapat bahwa APBN harus mampu memacu pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tekanan ekonomi global. Dalam acara open house Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Arsjad menegaskan pentingnya tindakan strategis dalam menghadapi persaingan ekonomi yang ketat.

Menurut Arsjad, banyak negara maju saat ini mengalami perlambatan ekonomi, yang mengakibatkan mereka berlomba-lomba untuk mengekspor produk-produk ke Indonesia, yang dikenal sebagai pasar yang besar. Oleh karena itu, Indonesia dituntut untuk tidak hanya pasif menerima produk impor, tetapi juga melindungi pasar dalam negeri, terutama untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Indikator ekonomi global yang menunjukkan melemahnya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju menjadi perhatian utama bagi para pelaku industri di Indonesia. Hal ini menuntut kebijakan ekonomi yang cerdas untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak seimbang. Arsjad menegaskan bahwa tantangan ekonomi global yang berat memerlukan kebijakan insentif yang tepat guna, sehingga pertumbuhan ekonomi domestik dapat terjaga dan bahkan meningkat.

Data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di bawah tekanan, namun dengan potensi ekonomi yang besar dan sumber daya manusia yang produktif, Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik. Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga harus diimbangi dengan upaya perlindungan terhadap UMKM agar dapat bersaing secara adil di pasar domestik maupun internasional.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?