Tampang

Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Korban Akhirnya Meninggal Dunia

10 Jun 2024 06:51 wib. 1.462
0 0
Polwan Bakar Suami di Mojokerto
Sumber foto: google

Anggota polisi Briptu RDW yang diduga dibakar istrinya sesama polisi Briptu FN di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), meninggal dunia. Informasi ini disampaikan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri. Ia menyebut RDW meninggal di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto, siang ini, Minggu (9/6/2024)."Benar, meninggal pada pukul 12.55 (WIB)," kata AKBP Daniel, Minggu.

Menurut penjelasannya, korban akan dimakamkan di Jombang, Jatim."Akan dimakamkan di Jombang karena asalnya dari sana," ujarnya, dikutip dari Tribun Jatim. Sebagai informasi, Briptu RDW bertugas di Polres Jombang, sedangkan Briptu FN, seorang polwan di Polres Mojokerto Kota. Diberitakan sebelumnya, Briptu RDW diduga dibakar istrinya Briptu FN, pada Sabtu pagi, di kediaman mereka di Asrama Polisi Polres Mojokerto. Sayangnya, akibat luka bakar yang parah, korban akhirnya meninggal dunia setelah berjuang untuk bertahan dalam kondisi kritis.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri menyebut sebelum dibakar, tangan korban sempat diborgol di tangga garasi, dan sekujur tubuhnya disiram bensin oleh sang istri."Pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang di pegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki (lihatlah ini)', namun korban diam saja," ungkapnya. Namun nahas, api tersebut justru menyambar badan RDW dan membakar tubuhnya. Korban pun teriak minta tolong, dan berusaha keluar garasi. Namun usahanya keluar garasi tersebut sia-sia karena terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat. Polisi telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa mengerikan ini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.