Tim Patroli Gabungan yang terdiri dari berbagai instansi menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Entikong.
Pada patroli yang dilaksanakan pada hari Rabu, 3 April 2024, sebanyak 100 kg beras yang terbagi dalam 10 kantong dan 75 liter minyak goreng berhasil ditemukan. Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, menyatakan bahwa temuan ini didapatkan dari dua lokasi yang berbeda di sisi kanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
Patroli tersebut melibatkan 18 instansi di perbatasan, termasuk unsur penyelenggara pelayanan lintas batas negara (Customs, Immigration, Quarantine and Security/ CIQS), Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 16/Tk, BNPP Entikong, dan instansi terkait lainnya.
Menurut Sahat, tim patroli melakukan penelusuran di jalur tikus di sisi kanan Pos Lintas Batas Negara Entikong. Selama penelusuran, ditemukan beberapa tumpukan plastik, tas, dan bekas alas kaki yang masih baru ditinggalkan. Setelah diperiksa, isi tas dan kantong plastik tersebut ternyata adalah beras yang berasal dari Malaysia.
Temuan ini memperlihatkan adanya upaya penyelundupan beras dan minyak goreng dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur tikus di perbatasan. Penyelundupan barang-barang kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng ini tentu merugikan industri serta perekonomian dalam negeri.