Jahe, salah satu rempah yang sangat populer di Indonesia, tidak hanya dijadikan bumbu masakan tetapi juga dikenal memiliki khasiat kesehatan yang luar biasa. Budidaya tanaman ini cukup mudah dan bisa dilakukan di pekarangan rumah, bahkan bagi mereka yang memiliki lahan terbatas. Jahe tumbuh dengan baik di tanah yang lembab dan gembur, sehingga sangat cocok untuk ditanam di berbagai daerah dengan iklim tropis, seperti Indonesia.
Manfaat jahe yang banyak dikenal meliputi kemampuannya dalam mengatasi gejala masuk angin, batuk, serta menjaga daya tahan tubuh. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, terutama pasca-pandemi, permintaan jahe semakin meningkat. Hal ini menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan, baik bagi mereka yang ingin menanam untuk kebutuhan pribadi maupun untuk dijual.
Salah satu keunggulan budidaya jahe adalah tidak memerlukan lahan luas. Proses perawatan pun tergolong sederhana, sehingga sangat cocok bagi pemula. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menanam jahe di rumah.
1. Pemilihan Bibit Jahe yang Baik
Mulailah dengan memilih bibit jahe berkualitas. Sebaiknya, pilih rimpang jahe yang sudah tua, bertekstur keras, tidak busuk, dan memiliki tunas yang jelas. Tanpa ditanam langsung, potong rimpang menjadi beberapa bagian kecil, pastikan setiap potongan memiliki minimal satu tunas untuk memaksimalkan pertumbuhannya.