Anak-anak yang menjadi perokok pasif mengalami kerusakan pada pembuluh arteri mereka. Penuaan dini terjadi pada pembuluh darah mereka, penuaan terjadi hingga lebih dari tiga tahun.
Kerusakan yang terjadi yaitu berupa penebalan dinding pembuluh darah. Akibat penebalan itu, risiko serangan jantung dan stroke di kehidupan anak tersebut pun meningkat. Hasil penelitian itu dimuat secara lengkap dalam the European Heart Journal.
Dalam penelitian tersebut, peneliti mengamati 2.000 anak dalam rentang usia 3 hingga 18 tahun. Berdasarkan penelitian, mereka menemukan kerusakan yang terjadi pada pembuluh arteri disebabkan kedua orangtua anak-anak tersebut merokok. Para peneliti mengatakan tidak ada tingkatan 'aman' dari terpaan perokok pasif.